Halo sobat TanyaTekno, bertemu kembali kita di artikel ini. Di artikel ini saya dapat mengkaji Apple menghadapi tindakan hukum Inggris baru atas iPhone ‘Batterygate’
Secara singkat: Masalah “Batterygate” Apple tidak akan hilang sejak 2017. Seorang aktivis hak konsumen Inggris telah meluncurkan gugatan class action baru terhadap perusahaan untuk membatasi kinerja prosesor pada iPhone dengan baterai lama. Jika berhasil, hingga 25 juta konsumen Inggris akan berhak atas penyelesaian kecil.
Pada tahun 2017, Apple memutuskan untuk secara diam-diam membatasi kinerja pada iPhone dengan baterai yang lebih lama sehingga baterai tersebut bertahan lebih lama dan memiliki lebih sedikit peluang untuk mengalami pemadaman yang tidak terduga selama penarikan daya puncak. Fitur datang dalam pembaruan tanpa memberi tahu pengguna dan tanpa cara untuk mengkonfigurasi ulang pengaturan pembatasan.
Tindakan Apple menghabiskan biaya ratusan juta dalam penyelesaian class-action AS, dan penyelidikan terpisah oleh 34 negara bagian ke dalam praktik baterai berbahaya raksasa Cupertino. Ditambah denda $27 juta dari regulator Prancis dan biaya penggantian 11 juta baterai dengan diskon, dan Anda akan berpikir Apple melihat hukuman terakhir karena kurangnya transparansi mengenai fenomena “Batterygate”.
Namun, klaim hukum baru sedang dibuat di Inggris yang dapat membuat Apple membawa pulang tambahan 750 juta pound ($ 926 juta). Class action diprakarsai oleh peneliti pasar dan aktivis hak konsumen Justin Gutman, yang membawa gugatan ke Pengadilan Banding Persaingan. Jika berhasil, itu akan memungkinkan 25 juta orang di negara yang membeli iPhone 6, 6 Plus, 6S, 7, 7 Plus, 8, 8 Plus, iPhone SE, atau iPhone X untuk mendapatkan penyelesaian karena membiarkan mereka dalam kegelapan. tentang fitur manajemen baterai yang ditambahkan ke perangkat mereka.
Guttman berpendapat bahwa Apple seharusnya transparan tentang masalah pelambatan, tetapi malah memilih untuk menyembunyikan bahwa peningkatan perangkat lunaknya terlalu banyak untuk menangani perangkat dengan baterai yang rusak. Apple mengakui masalah pada 2017 dan sejak itu menambahkan sakelar pengaturan di bawah Kesehatan Baterai, tetapi Gutman meluncurkan kasing “sehingga jutaan pengguna iPhone di seluruh Inggris akan menerima kompensasi atas kerusakan yang dilakukan oleh tindakan Apple.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke The Guardian, Apple mengatakan: “Kami tidak pernah – dan tidak akan pernah – melakukan apa pun untuk secara sengaja mempersingkat masa pakai produk Apple apa pun, atau mengurangi pengalaman pengguna untuk mendorong peningkatan pelanggan. Tujuan kami selalu menciptakan produk mereka suka. Pelanggan kami, dan membuat iPhone mereka bertahan selama mungkin adalah bagian penting dari itu.”
Demikianlah uraiantentang Apple menghadapi tindakan hukum Inggris baru atas iPhone ‘Batterygate’
. Jangan Lupa untuk
share artikel ini ya sobat.