Halo kawan dekat TanyaTekno, bertemu kembali kita di artikel ini. Di artikel ini saya dapat mengkaji China memperlambat prosesornya, Nvidia mengungkapkan chip yang kurang kuat untuk mematuhi sanksi AS
Secara singkat: Perusahaan chip China mencoba untuk menghindari sanksi AS dengan mengubah chip mereka yang paling kuat untuk membuatnya lebih lambat. Langkah ini dilakukan karena Nvidia telah mengungkapkan alternatif yang kurang kuat untuk GPU-nya yang berada di bawah kontrol ekspor.
Menurut Financial Times, beberapa pembuat chip China, termasuk Alibaba dan Biren, telah menggelontorkan jutaan dolar untuk membuat cetak biru prosesor canggih untuk superkomputer, pusat data, dan solusi AI generasi berikutnya di China.
Masalah China adalah kurangnya fasilitas untuk membuat chip kelas atas ini, sehingga desainnya dikirim ke TSCM Taiwan. Namun sanksi AS terbaru termasuk produsen chip dari negara lain yang menggunakan perangkat lunak atau peralatan buatan AS, yang mengharuskan mereka untuk mengajukan lisensi saat mengekspor chip di atas kapasitas pemrosesan tertentu. Seorang ahli mengatakan lisensi ini “ditolak secara default”.
Sanksi baru telah memaksa desainer chip China untuk berhenti mengerjakan chip terbaru mereka dan mengubah desain. Namun, insinyur mereka mengatakan aturan AS untuk menghitung kecepatan transfer dua arah, hingga maksimum 600 GB/s, tidak jelas.
Prosesor pertama Beren, BR100, melihat kecepatan transfer dari 640 GB/dtk menjadi 576 GB/dtk, yang dicapai dengan menonaktifkan sebagian chip dengan harapan dapat melewati batasan Washington. Alibaba ingin melakukan hal yang sama dengan chip-nya.
Nvidia juga menangani sanksi ekspor. Kedua tim Green dan AMD sekarang dilarang menjual GPU berperforma tinggi yang berfokus pada AI ke China dan Rusia tanpa lisensi, yang dapat merugikan Nvidia hingga $400 juta. Perusahaan kini telah mengungkapkan GPU Nvidia A800-nya, yang mulai diproduksi pada kuartal ketiga, sebagai pengganti lain untuk GPU Nvidia A100 kepada pelanggan di China.
“A800 memenuhi tes pemerintah AS yang jelas untuk mengurangi kontrol ekspor dan tidak dapat diprogram untuk melewatinya,” kata juru bicara Nvidia dalam sebuah pernyataan kepada Reuters. Chip tersebut memiliki kecepatan koneksi 400 GB/s, turun dari 600 GB/s di A100.
Pembuat server Cina dan perusahaan lain di negara itu sudah mengiklankan A800 di situs web mereka. Dengan asumsi itu terbukti berhasil, GPU harus meminimalkan dampak penalti pada hasil kuartalan Nvidia.
Demikianlah uraianmengenai China memperlambat prosesornya, Nvidia mengungkapkan chip yang kurang kuat untuk mematuhi sanksi AS
. Jangan Lupa untuk
share artikel ini ya sobat.