Halo sobat TanyaTekno, ketemu kembali kita di artikel ini. Di artikel ini saya akan mengkaji Para peneliti mengembangkan pembungkus makanan nabati yang dapat disemprotkan untuk menggantikan plastik berbahaya
Sedang mencari: Peneliti dari Rutgers University dan Harvard telah mengembangkan cat semprot nabati yang dapat menggantikan produk plastik berlapis minyak bumi dalam kemasan makanan. Prosesnya, disebut rotary-jet spinning terkonsentrasi, melibatkan penyemprotan bahan yang terbuat dari serat polisakarida/biopolimer ke makanan. Sama seperti shrink wrap, bahannya sesuai dengan bentuk dan ukuran barang dan cukup kuat untuk melindunginya dari memar selama transportasi.
Serat mengandung agen antimikroba alami termasuk minyak thyme, nisin dan asam sitrat yang melindungi terhadap kerusakan dan mikroorganisme penyebab penyakit seperti listeria dan E. coli. Selama pengujian, lapisan tersebut mampu memperpanjang umur simpan alpukat hingga 50 persen. Cat dapat dengan mudah dibilas dengan air dan terurai di tanah dalam waktu tiga hari, hampir menghilangkan masalah lingkungan yang terkait dengan penggunaan wadah dan pembungkus plastik berbasis minyak bumi.
Artikel para peneliti diterbitkan dalam jurnal Nature Food.
“Saya tidak menentang plastik,” kata Philip Democrito, direktur Center for Nanoscience and Advanced Materials Research di Rutgers. “Saya menentang plastik berbasis minyak bumi yang terus kami buang di sana karena hanya sebagian kecil yang dapat didaur ulang.
“Selama 50 hingga 60 tahun terakhir, selama Zaman Plastik, kita telah memasukkan 6 miliar metrik ton sampah plastik ke lingkungan kita. Ini terurai perlahan. Fragmen-fragmen kecil ini menjadikannya air yang kita minum, makanan yang kita makan, dan udara yang kita hirup.”
Penelitian ini didanai oleh Harvard Nanyang Technological University/Sustainable Nanotechnology Initiative di Singapura. Tidak disebutkan komersialisasi teknologi tetapi itu tidak diragukan lagi merupakan tujuan akhir.
Kredit gambar: Mark Stebnicki, Tima Miroshnichenko
Demikianlah uraiantentang Para peneliti mengembangkan pembungkus makanan nabati yang dapat disemprotkan untuk menggantikan plastik berbahaya
. Jangan Lupa untuk
share artikel ini ya sobat.